Sakit gusi menyebabkan stroke?. Jangan abaikan kesehatan gigi dan mulut, salah-salah penyakit lainpun menyerang. Sebagian besar orang masih belum begitu memperhatikan kesehatan gigi dan mulut, sehingga mereka tidak pernah mengira bahwa penyakit lain yang diderita itu kemungkinan berasal dari penyakit gigi dan mulut. Masih ingat pelawak Leysus?. Jiwanya tak tertolong karena stroke ringan dan kanker otak setelah giginya terinfeksi berat. Menurut drg. Bobby Gunadi dari Menteng Dental Clinic, yang dialami Leysus disebut focal infection dental origin atau focal infection. Focal Infection terjadi ketika mikroorganisme yang berasal dari gigi dan mulut menyebabkan infeksi atau penyakit di bagian tubuh lain.
Sepintas terlihat tidak ada hubungannya antara stroke dengan penyakit gigi, tapi akhli-akhli di Amerika menemukan adanya hubungan yang erat antara kedua penyakit tersebut. Penyakit gusi (periodontitis) ternyata dapat menjadi resiko untuk terjadinya stroke. Dari 10.000 orang yang diteliti berusia antara 24-74 tahun, peneliti menemukan bahwa periodontitis ternyata menjadi faktor resiko yang penting untuk terjadinya stroke, terutama untuk stroke yang bukan perdarahan (Ischemic Stroke). Sebelumnya telah diteliti pula bahwa penyakit gusi juga menjadi faktor resiko untuk terjadinya penyakit jantung koroner. Penyakit gusi yang tersering diderita yaitu periodontitis (infeksi pada jaringan pendukung gigi) dan gingivitis (infeksi gigi).
Infeksi gusi merupakan awal untuk terjadinya penyakit gusi, ditandai dengan gusi yang merah, membengkak dan mudah berdarah. Bila tidak segera diobati maka akan berlanjut menjadi periodontitis yaitu kerusakan pada jaringan pendukung gigi termasuk tulang pendukung gigi. Infeksi di akar gigi maupun pada jaringan penyangga gigi melibatkan lebih dari 350 bakteri dan mikroorganisme. Oleh karena letak infeksinya sangat dekat dengan pembuluh darah, produk bakteri berupa toksin dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Bakteri yang berasal dari jaringan penyangga gigi dapat masuk ke pembuluh darah dan berjalan ke seluruh organ vital dan menimbulkan infeksi. Bakteri yang masuk ke dalam pembuluh darah itu akan menempel pada timbunan lemak di pembuluh arteri jantung dan akan menimbulkan pembekuan. Karakteristik penyakit jantung koroner adalah menebalnya pembuluh darah koroner jantung yang disebabkan oleh timbunan lemak. Ini akan menghambat aliran darah ke jantung sehingga nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan jantung jadi terhambat yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Bakteri yang berasal dari jaringan penyangga gigi dapat masuk ke pembuluh darah dan berjalan ke seluruh organ vital dan menimbulkan infeksi. Bakteri yang masuk ke dalam pembuluh darah itu akan menempel pada timbunan lemak di pembuluh arteri jantung dan akan menimbulkan pembekuan. Karakteristik penyakit jantung koroner adalah menebalnya pembuluh darah koroner jantung yang disebabkan oleh timbunan lemak. Ini akan menghambat aliran darah ke jantung sehingga nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan jantung jadi terhambat yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Orang yang menderita penyakit periodontal berisiko 2 kali lebih besar terserang penyakit jantung koroner dan stroke. Penelitian tambahan juga menunjukkan adanya hubungan penyakit periodontal dan stroke. Orang yang telah didiagnosis stroke pada umumnya lebih besar kemungkinan memiliki infeksi di mulutnya.
Tentu ini bukan satu-satunya penyebab, masih ada penyebab-penyebab lainnya seperti daya tahan tubuh atau memang orang itu sudah punya faktor resiko. Gaya hidup sehat bukan hanya menyangkut makanan sehat dan olah raga teratur, tetapi juga rutin melakukan general check up dan ke dokter gigi. Jadi jangan enggan untuk periksa ke dokter gigi bila mengalami keluhan pada gigi atau gusi. Jangan memandang remeh pada penyakit gigi, sebab akibat jangka panjangnya tidak pernah dapat kita perkirakan.
Dari beberapa sumber.
0 komentar:
Posting Komentar