Ingin tahu caranya, bagaimana memasak ketupat agar tidak cepat basi?. Inilah pengalaman saya yang ingin saya share buat teman-teman.
Sudah menjadi tradisi pada setiap lebaran Iedul Fitri atau Iedul Adha hidangan di rumah yang tidak pernah ketinggalan selain kue-kue adalah ketupat, sehingga lebih akrab dengan sebutan ketupat lebaran. Tidak lengkap rasanya kalau ada sanak family yang datang tidak disuguhi ketupat dengan sayur ketupat, opor ayam, semur daging atau semur jengkolnya. Sayangnya, ketupat yang telah dimasak sehari sebelumnya telah banyak mengeluarkan lendir alias basi, tidak tahan untuk dua hari.
Berdasarkan pengalaman, ternyata memasak
ketupat itu boleh dibilang gampang-gampang susah. Salah-salah ketupat bisa
terlalu keras atau teksturnya padat dan masih berbentuk butiran beras, atau
boleh jadi menjadi terlalu lembek karena menggunakan beras pulen yang kurang
takarannya. Dengan adanya beberapa kali kegagalan tersebut maka penulis
melakukan eksperimen terlebih dahulu yaitu dengan mencoba merebus satu atau dua
ketupat sebelum merebus keseluruhan ketupat yang ada. Tujuannya adalah untuk
melihat hasil uji coba tersebut, apakah berhasil bagus matang dengan sempurna
atau ternyata gagal lagi.
Di bawah ini adalah cara bagaimana membuat
ketupat yang gurih, kenyal dan dapat bertahan
lama tidak cepat basi.
Cara
membuat ketupat.
1. Untuk membuat cangkang/kulit ketupat, pilih
daun kelapa yang segar berwarna kuning kehijauan agar tekstur ketupat putih
bersih. Kalau tidak bisa menganyam sendiri dapat membelinya pada tukang kulit
ketupat.
2. Bahan untuk mengisi
ketupat sebaiknya menggunakan beras pera. Bila menggunakan beras pulen pilih beras yang tidak terlalu pulen.
3. Cuci beras hingga bersih kemudian tiriskan.
4. Campurkan garam secukupnya sebelum dimasukkan kedalam kulit
ketupat agar rasa ketupat menjadi gurih.
4. Isikanlah kulit ketupat sebanyak sepertiga dari besarnya ketupat. Kalau menggunakan beras pulen, isikanlah
kulit ketupat sebanyak setengah dari besarnya ketupat. Jangan berlebihan
atau kurang sesuai takaran, karena hasilnya akan kekerasan atau kelembekan.
Cara
merebus ketupat.
1. Siapkan panci yang besar sesuai banyaknya
ketupat agar ketupat terendam dalam perebusannya.
2. Didihkan dahulu air perebus ketupat, kemudian
masukkan ketupat ke dalam air yang telah mendidih.
3. Selama perebusan ketupat harus terendam di
dalam air, bila air rebusan berkurang tambahkan dengan air mendidih bukan
dengan air dingin, hal ini dimaksudkan agar suhu ketupat tetap stabil untuk menghemat
waktu perebusan.
4. Lamanya waktu perebusan antara 4 sampai 6
jam.
5. Setelah ketupat matang sempurna (dapat
dilihat dari tekstur ketupat yang padat tidak berbentuk butiran beras) cuci
atau guyur sebentar dengan air untuk membersihkan ketupat dari sisa-sisa air
rebusan. Jangan langsung ditempatkan ke dalam bakul atau baskom tetapi digantung
untuk meniriskan kandungan airnya hingga kering. Sisa-sisa kandungan air yang
terdapat pada ketupat dapat membuat ketupat cepat basi.
Tips
agar ketupat dapat tahan lama.
1. Boleh saja menggunakan air kapur sirih untuk mengawetkan ketupat, yaitu dengan menambahkannya sedikit ke dalam beras sebelum dimasukkan ke dalam kulit ketupat. Tetapi penggunaan air kapur sirih ini akan membuat ketupat menjadi kuning kecoklatan.
2. Masaklah ketupat lamanya tidak kurang dari 4 jam.
3. Ketupat dapat di simpan di dalam lemari es setelah kondisinya sudah kering dan cukup dingin. Ketupat yang disimpan di dalam lemari es dapat bertahan selama 4 sampai 6 hari.
2. Masaklah ketupat lamanya tidak kurang dari 4 jam.
3. Ketupat dapat di simpan di dalam lemari es setelah kondisinya sudah kering dan cukup dingin. Ketupat yang disimpan di dalam lemari es dapat bertahan selama 4 sampai 6 hari.
4. Kukus terlebih dahulu (atau boleh saja
langsung dimakan) ketupat yang kita simpan di dalam lemari es sebelum kita
akan menyantapnya.
Semoga pengalaman ini bermanfaat dan selamat mencoba.
0 komentar:
Posting Komentar