Sebaiknya konsumen harus berhati-hati dalam berbelanja online, mengingat aturan belanja online belum ada.
Belanja online kini marak dilakukan di berbagai kota di dunia, termasuk kota-kota yang ada di Indonesia. Bukan tanpa alasan penjahat cyber kini banyak yang melirik ranah belanja online sebagai mangsa mereka. Namun, setidaknya Anda yang suka belanja online bisa memproteksinya.
Berikut ini, Aulia Huriadi, pakar keamanan dari trend micro Indonesia menjelaskan tip aman belanja online kepada Anda.
Pertama, bookmark situs belanja online yang resmi. Hal ini penting untuk meminimalisir kemungkinan tertipu dengan situs buatan para peretas jika mencarinya melalui search engine. Anda juga bisa mencatat alamat situs resminya dari iklan mereka di media atau informasi terpercaya lainnya.
Kedua, hati-hati dengan ajakan klik untuk kiriman penawaran barang dan diskon besar melalui email. Bisa jadi penawaran melalui email seperti ini membawa link palsu dan attachment yang isinya akan menginfeksi komputer Anda.
Ketiga, lakukan pengecekan dan verifikasi apabila Anda dikirimi penawaran yang tidak masuk akal sebelum mengklik sebuah link promosi. Biasanya penawaran yang tidak masuk akal atau tidak dipercaya tersebut dikirimkan melalui akun sosial media seperti Facebook, Twitter ataupun Line.
Keempat, periksa ulang kembali laman pembayaran Anda. Jika pembayaran dilakukan melalui pihak ketiga seperti kartu kredit, pastikan Anda berada pada alamat yang benar. Jangan sampai Anda masuk dalam jebakan peretas untuk memasukkan data pribadi yang akan disalahgunakan.
Kelima, install software keamanan. Jika memang Anda termasuk seseorang penggila belanja online, tidak ada salahnya menginstal software keamanan yang bisa memblokir aksi para peretas dan menjamin Anda masuk ke dalam situs belanja yang aman sebelum bertransaksi.
“Kalau ada yang minta password, harus dilihat lagi apakah memang butuh password atau tidak. Jika bisa, gunakan password yang berbeda di setiap account yang kita punya”, kata Aulia.
0 komentar:
Posting Komentar